KISAH NABI ISMAIL AS

SEJARAH NABI ISMAIL AS. LENGKAP DENGAN HIKMAHNYA



Kisah Nabi Ismail AS

Pada zaman dahulu, di sebuah  kota bernama Palestina, ada sebuah keluarga seorang nabi, yaitu nabi Ibrahim. Pada suatu hari, Allah memberikan wahyu pada Nabi Ibrahim untuk membawa istri beserta anaknya pergi dari keramaian dan keindahan kota palestina.
Lalu Nabi Ibrahim segera berkata pada istrinya: ”wahai istriku…bawalah ismail bersamamu, kita akan berpindah dari kota ini ketempat yang sunyi”. kemudian mereka bergegas pergi, setelah sampai ditempat tujuan Nabi Ibrahim segera pergi meninggalkan mereka berdua. Di tempat itu hanya ada padang pasir yang menghampar luas.
Siti Hajar pun bertanya: ”wahai rasul…apakah ini perintah Allah?! tapi Nabi Ibrahim tidak menjawab sepatah kata pun. lalu Siti Hajar bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama sampai ketiga kalinya siti hajar bertanya. Ahirnya Nabi Ibrahim menjawab : “Ini memang perintah dari Allah, maka bershabarlah, dan jaga anak kita Ismail”. Siti Hajar berkata lagi : “Jika ini perintah Allah, pasti Dia akan menolong kami.
Setelah itu, Nabi Ibrahim pergi meninggalkan mereka. Tidak terasa perbekalan mereka habis tak bersisa lagi, Ismail menangis kehausan lalu siti hajar pun berlari dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali untuk mencari air, tapi air tak kunjung ia temukan.
Kemudian atas perintah Allah, Jibril datang kepada Siti Hajar. Jibril berkata : “Wahai siti hajar….pada siapa engkau dititipkan?”. “Aku ditiipkan kepada Allah Yang Maha Esa” jawab Siti Hajar. Jibril berkata lagi :” Kau dititipkan pada allah,dzat yang paling tinggi,maka allah pasti akan menolongmu” lalu atas izin Allah, Jibril menginjakkan kakinya kedalam tanah sehingga air keluar di bawah kaki Ismail. Saat kembali, siti hajar melihat ada mata air di dekat ismail, zam-zam, zam-zam, zam-zam, zam-zam. Kemudian Siti Hajar meminumnya sambil mengucapkan piji syukur.” Subhanallah, alhamdulillah, Allah hu akbar! puji syukur padamu kau beri nikmat ini.”
 
Kisah Nabi Ismail AS
 
Sementara di sisi lain ada sebuah suku bernama suku Jurhum , mereka sedang berbincang bincang, “Hey lihat disana banyak burung burung.munkin ada sumber mata air, ayo kita kesana!” ucap beberapa suku jurhum. Mereka pun pergi kearah sana. Setelah beberapa lama, Suku Jurhum sudah bisa melihat mata airnya, lalu mereka bertanya pada Siti Hajar, “Assalamualaikum bu, Bu, ibu ini siapa ya? Apa air ini milik ibu ?” Siti Hajar menjawab, “ Saya adalh istri Nabi Ibrahim a.s. air ini milik saya, hendak kemana wahai bapak-bapak ?”. Suku Jurhum menjawab “Kami sedang mencari tempat untuk berkemah.kami akan berdagang disuatu tempat. Apa kami boleh berkemah sekalian minum air ini?” tentu saja boleh” ucap siti Hajar.
Tak terasa hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ismail sudah besar begitupun dengan kota itu sudah semakin ramai.
Suatu hari Ismail melihat seorang laki laki berjalan menuju ke arahnya. Laki-lakiitu pun bertanya “Apakah ada siti hajar?”, “Oh ada, saya panggilkan dulu ya”, jawab Ismail, “Ibu, ibu…. ada yang mencari ibu !, “Oh ya nak, sebentar” jawab siti Hajar. Saat Siti Hajar keluar, beliau langsung mencium tangan laki-laki itu, Ibu Ismail (siti hajar) berkata, “wahai Ismail anakku, inilah ayahmu yang dulu meninggalkanmu”, Ismail lalu berpeluk kepada ayahnya dengan rasa haru..
Keesokan harinya, Nabi Ibrahim berkata kepada istrinya, “Aku bermimpi menyembelih Ismail.” Ah itu hanya mimpi” ujar Siti Hajar. Sampai malam keempat, Nabi ibrahim berkata pada dirinya sendiri, pasti ini wahyu dari Allah” Wahai istriku aku mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih ismail”. ”jika ini perintah allah maka laksanakanlah”ujar Siti Hajar dengan tegas. Nabi Ibrahim lalu menghampiri ismail. nabi ibrahim bertanya:”wahai anakku aku mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelihmu, bagaimana pendapatmu?. tanpa pikir panjang ismail menjawab:” wahai ayah jika ini perintah Allah maka laksanakanlah, sesungguhnya engkau akan dapati aku sebagai orang-orang yang sabar.
 
Kisah Nabi Ismail AS
 
Keesokan harinya ismail mengajak ayah nya pergi ke bukit.
Dalam perjalanan banyak yang mengganggunya.siti hajar pun diganggu oleh syaitan yang menjelma menjad manusia,syaitan berteriak pada siti hajar:hei!! Lihat suami mu mau membunuh anak kesayanganganmu.tapi yang siti hajar jawab hanya:aku sudah tahu.tapi tanpa disadari,siti hajar segera melempar batu kearah syaitan sambil berteriak;kamu ini syaitan,pergi dari sini.tapi syaitan tak menyerah sedikit pun,ia malah menghasut ibrahim, syaitan pun berkata pada ibrahim:” Hey bukankah kamu baru bertemu dengan anak mu, kok sudah mau dikorbankan sih….”kamu ini syaitan! Ibrahim melempar batu ke arah syaitan sebanyak 7 kali. begitupun ismail, ia dihasut oleh syaitan: ”Hey kamu baru bertemu ayahmu kan, kok mau dikorbankan sih…ayahmu kejam”. tapi ia sadar kalu itu syaitan dan melempar batu sebanyak 7 kali kearah syaitan.sebelum sampai bukit,syaitan belum mau  mengalah.ia malah menghasut keduanya lagi.syaitan pun berkata:kalian berdua ini gila, mau membunuh dan mau dibunuh!!.tapi mereka yakin kalau ALLAH melinduungi mereka,hingga mereka sadar kalau itu syaitan dan segera mengambil bat dan melemparnya kearah syaitan.akhirnya syaitan kapok dan mengalah.
Setelah sampai di bukit, Ibrahim mengasah pisau dan membaringkan Ismail. Ismail berkata “ayah ikatlah tangan dan kaki ku serta tutup mataku dengn sehelai kain. Setelah mengikat dan menutup mata ismail, Ibrahim siap mnembelih ismail. Allahu Akbar, atas ijin Allah Jibril menghentikan Ibrahin dan berkata “Hentikan…..kau sudah melaksanakan perintah Alah. maka Alah telah menggantikan ismail dengan seekor domba. sembelihlah domba itu sebagai gantinya.”Ismail dan Ibrahim pun bersyukur bersama karena tidak jadi disembelih.
 
 
 
Hikmah :
Hikmah dari cerita tadi adalah kita harus ikhlas, patuh dan bersabar dalam melaksanakan perintah Allah.




Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat :) wassalam

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »